Ticker

6/recent/ticker-posts

Mahasiswa Universitas Pertamina Gunakan AI untuk Dongkrak Produksi Migas

mahasiswa UPER gunakan AI untuk tingkatkan produksi migas

Kementerian ESDM telah mencatat bahwa dalam waktu lima tahun terakhir produksi minyak bumi di Indonesia berkisar 2,4 ribu barel. Sedangkan cadangan gas diperkirakan sebanyak 43,57 TSCF. Tutuka Ariadji, Dirjen Migas Kementerian ESDM menegaskan bahwa pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML) bisa mempercepat perkembangan industri migas di Indonesia.

Tutuka Ariadji mengatakan, “Pemerintah telah memetakan daerah-daerah yang memiliki gas berlimpah dari ujung barat sampai bagian timur Indonesia. Beberapa wilayah yang berpotensi besar terdapat di Andaman II, Lombok, Masela, dan Indonesia Deepwater Development. Kami berharap AI dan big data bisa memberikan lebih banyak peluang untuk membuat keputusan yang tepat.”

AI Academy adalah program pertama di Indonesia yang dibesut Schlumberger Indonesia hasil kerjasama dengan Universitas Pertamina dan Institut Teknologi Bandung. Agenda tersebut terselenggara sejak 8 Agustus sampai 23 September 2022. Program sukses dilaksanakan dan telah meluluskan 30 peserta pelatihan dari Kampus Swasta Unggulan UPER.

Mahasiswa UPER dengan nama Muhammad Naufal Septifiandi, Ferdiansyah Rahman, Muhammad Amien M. Hilman, dan Indrian Ellies berhasil meraih posisi pertama pada final capstone project AI Academy. Dengan tajuk ‘Alpha Infill: An Integrated Machine Learning Tools to Predict “Sweet” Infill Well Location’.

Program AI bermanfaat dalam meningkatkan produktivitas lapangan minyak bumi yang memiliki potensi adanya kandungan hidrokarbon tinggi akan tetapi belum sepenuhnya tereksploitasi. Dengan demikian proses eksplorasi migas bisa berjalan singkat, efektif, dan efisien.

Naufal menjelaskan dalam wawancara, “Alpha Infill bekerja dengan bantuan model ML yang sudah kami buat, yakni Kmeans Clustering, Extra Tree Classifier, dan Kriging yang masing-masing berfungsi mengukur kualitas produksi dan produktivitas sumur, memprediksi sifat batuan reservoir, sampai menentukan lokasi pengeboran yang paling baik untuk dilakukan infill driling.”

Hasil dari infill drilling tersebut bisa meningkatkan produktivitas lapangan minyak bumi. Selain itu Naufal beserta tim juga menciptakan dashboard interaktif menggunakan Dataiku. Dashboard bisa dimanfaatkan untuk melakukan proses machine learning dari awal sampai akhir secara interaktif. Dengan begitu tidak perlu lagi melakukan proses coding yang rumit.

Rektor UPER, Prof. I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja mendukung pengembangan digitalisasi industri migas. Salah satu bentuk dukungan terhadap digitalisasi migas yaitu menyediakan kurikulum pembelajaran kecerdasan buatan di Industri Minyak dan Gas pada program studi Teknik Perminyakan. Tak heran UPER menjadi salah satu Universitas Terbaik di Jakarta. Bagi kamu yang tertarik bekerja di industri energi bisa mendaftar di Universitas Pertamina.

Posting Komentar

0 Komentar